Jenis-Jenis Sel Neuroglia.1
Cedera pada badan sel biasanya merusak neuron, dan
karena neuron yang sudah matur tidak membelah, sel yang rusak tidak diganti
kecuali sel punca saraf dirangsang untuk berproliferasi. Namun, akson perifer
yang rusak dapat beregenerasi. Misalnya, jika cedera atau penyakit memisahkan
akson di saraf perifer dari badan selnya, bagian distal akson dan selubung
mielinnya memburuk dalam beberapa minggu, meskipun sel Schwann dan neurilemma
tetap ada.1–3
Makrofag menghilangkan fragmen mielin dan
puing-puing seluler lainnya. Ujung proksimal akson yang cedera mengembangkan
tunas segera setelah cedera. Dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan saraf yang
disekresikan neuroglia di dekatnya, salah satu kecambah ini dapat tumbuh
menjadi tabung yang dibentuk oleh sel Schwann yang tersisa. Pada saat yang
sama, sel Schwann sepanjang bagian regenerasi membentuk mielin baru di sekitar
akson yang sedang tumbuh.3–5
Proses Regenerasi Neruroglia dan Axon.3
If a
myelinated axon is injured, the following events may occur over several weeks
to months: (a) the proximal portion of the axon may survive, but (b) the
portion distal to the injury regenerates. (c and d) In time, the proximal
portion may develop extensions that grow into the tube formed by the remaining
Schwann cells and (e) possibly reestablish the former connection. nerve growth
factors that neuroglia secrete assist in the regeneration process.
Pertumbuhan akson yang beregenerasi lambat (hingga
4 milimeter per hari), tetapi akhirnya akson baru dapat membangun kembali
koneksi sebelumnya. Faktor pertumbuhan saraf, yang disekresikan oleh neuroglia,
dapat membantu mengarahkan pertumbuhan akson. Namun, akson yang beregenerasi
mungkin masih berakhir di tempat yang salah, sehingga fungsi penuh seringkali
tidak kembali.4,5
Jika akson neuron di dalam SSP terpisah dari badan
selnya, bagian distal akson akan berdegenerasi, tetapi lebih lambat daripada
akson yang terpisah di PNS. Namun, akson di SSP kekurangan neurilemmae, dan
oligodendrosit penghasil mielin tidak berproliferasi setelah cedera. Akibatnya,
ujung proksimal akson yang rusak yang mulai tumbuh tidak memiliki tabung sel
selubung untuk memandunya. Oleh karena itu, regenerasi tidak mungkin terjadi.3,4
DAFTAR PUSTAKA
1. Silverthorn DU.
Human Physiology An Integrated Approach. 6th ed. New York: Pearson; 2013.
2. Barret KE, Barman
SM, Boitano S, Brooks HL. Ganong’s Review of Medical Physiology. 24th ed.
Philadelphia: McGraw-Hill; 2012.
3. Shier D, Butler J,
Lewis R. Hole’s Human Anatomy & Physiology. 14th ed. New York: McGraw-Hill;
2016.
4. Martini FH, Nth JL,
Bartholomew EF. Fundamentals of Anatomy & Physiology. 10th ed. USA:
Pearson; 2015.
0 Comments