Gambar 1 Organel Sel [1]
Semua jenis sel baik sebagai sel tunggal atau merupakan bagian dari suatu organisme multisel, melakukan fungsi dasar tertentu yang esensial atau penting bagi keberlangsungan hidup sel tersebut.
Fungsi-fungsi dasar sel mencakup hal berikut:[2]
- Memperoleh makanan (zat gizi) dan oksigen (O2) dari lingkungan disekitar sel.
- Melakukan reaksi-reaksi yang menggunakan zat-zat gizi dan O2 untuk menghasilkan energi bagi sel, sebagai berikut
- Makanan + O2 → CO2 + H2O + energi
- Mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan produk sampingan ainnya atau produk sisa yang terbentuk selama reaksi-reaksi tersebut ke lingkungan sekitar.
- Membentuk protein dan komponen lain yang diperlukan untuk truktur, pertumbuhan, dan melaksanakan fungsi tertentu sel.
- Mengontrol sebagian besar pertukaran bahan antara sel dan lingkungan sekitarnya.
- Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lainnya, dengan sebagian sel bahkan mampu memindahkan dirinya didalam lingkungannya.
- Peka dan responsif terhadap perubahan di lingkungan sekitar.
- Pada sebagian besar sel, bereproduksi. Sebagian sel tubuh,terutama sel saraf dan sel otot, kehilangan kemampuan
Untuk bereproduksi segera setelah dibentuk. Ini menjadi penyebab mengapa stroke, yang menyebabkan lenyapnya sel-sel saraf di otak, dan serangan jantung, yang menyebabkan kematian sel otot jantung, dapat sedemikian merugikan. Sel-sel memiliki banyak kemiripan dalam cara melaksanakan fungsi-fungsi dasar ini. Karena itu, semua sel memiliki beberapa ciri-ciri umum.[1][2]
SOURCE:
Barret KE, Barman SM, Boitano S, Brooks HL. Ganong’s Review of Medical Physiology. 24th ed. Philadelphia: McGraw-Hill; 2012.
Sherwood L. Sherwood’s Introduction to Human Physiology. 8th ed. London: Cengage Learning; 2013.
SOURCE:
Barret KE, Barman SM, Boitano S, Brooks HL. Ganong’s Review of Medical Physiology. 24th ed. Philadelphia: McGraw-Hill; 2012.
Sherwood L. Sherwood’s Introduction to Human Physiology. 8th ed. London: Cengage Learning; 2013.
Download Materi Ini
0 Comments